kecilkan semua  

Teks -- Roma 6:5-23 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Dua macam perhambaan
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. 6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. 6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. 6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. 6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 6:6 - MANUSIA LAMA ... TUBUH DOSA. Nas : Rom 6:6 Di sini Paulus memakai dua istilah. 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan s...

Nas : Rom 6:6

Di sini Paulus memakai dua istilah.

  1. 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan seseorang sebelumnya, kehidupan yang di dalam dosa. Manusia lama ini sudah disalibkan (yaitu, dimatikan) dengan Kristus di salib supaya orang percaya dapat menerima hidup baru dalam Kristus dan menjadi orang yang baru (bd. Gal 2:20).
  2. 2) "Tubuh dosa": istilah ini menunjuk kepada tubuh manusia yang dikuasai oleh keinginan-keinginan berdosa. Kini perbudakannya kepada dosa sudah dipatahkan (bd. 2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10). Sejak saat ini, orang percaya tidak boleh membiarkan cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh mereka lagi (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10).

Full Life: Rm 6:7 - BEBAS DARI DOSA. Nas : Rom 6:7 Lihat cat. --> Yoh 8:36. [atau ref. Yoh 8:36]

Nas : Rom 6:7

Lihat cat. --> Yoh 8:36.

[atau ref. Yoh 8:36]

Full Life: Rm 6:10 - KEMATIANNYA ADALAH KEMATIAN TERHADAP DOSA. Nas : Rom 6:10 Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-N...

Nas : Rom 6:10

Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-Nya, Dia mati terhadap pengaruh dosa; dengan kebangkitan-Nya, Dia mengalahkan kuasa kematian. Demikian pula, mereka yang manunggal dengan Dia dalam kematian-Nya bebas dari kuasa dosa (ayat Rom 6:2,11) untuk hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:4-5,10).

Full Life: Rm 6:11 - MEMANDANGNYA: BAHWA KAMU TELAH MATI BAGI DOSA. Nas : Rom 6:11 Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena ...

Nas : Rom 6:11

Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena itu, jika saudara menjadi orang percaya yang sejati, saudara telah mati terhadap dosa dan kenyataan itu harus diperhitungkan.

  1. 1) Saudara telah mati terhadap dosa di hadapan Allah. Dianggap oleh Allah telah mati dengan Kristus di salib dan dibangkitkan kembali dalam kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:5-10).
  2. 2) Saudara mati terhadap dosa ketika dilahirkan kembali oleh Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN).

    Saudara diberikan kuasa Kristus untuk melawan dosa (ayat Rom 6:14-18), mati terhadap dosa setiap hari dengan mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh ini (Rom 8:13), dan menjalankan hidup baru dalam ketaatan kepada Allah (ayat Rom 6:5-14,18,22).
  3. 3) Saudara mati terhadap dosa dalam baptisan air ketika menyatakan kematianmu terhadap dosa dan menyerahkan diri untuk menolak dosa dan hidup bagi Kristus (ayat Rom 6:3-5;

    lihat cat. --> Rom 6:4).

    [atau ref. Rom 6:4]

Full Life: Rm 6:12 - HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI. Nas : Rom 6:12 Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah te...

Nas : Rom 6:12

Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah terutama melalui keinginan-keinginan tubuh, maka keinginan ini harus dilawan dengan iman kepada Kristus

(lihat cat. --> Rom 6:15 berikut).

[atau ref. Rom 6:15]

Kita dapat melakukan hal itu dengan menyangkal keinginan jahat tubuh kita (ayat Rom 6:12), menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kepada dosa (ayat Rom 6:13), dan mempersembahkan tubuh dan seluruh kepribadian kita sebagai hamba kepada Allah dan kebenaran (ayat Rom 6:13-19).

Full Life: Rm 6:15 - APAKAH KITA AKAN BERBUAT DOSA? Nas : Rom 6:15 Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu wasp...

Nas : Rom 6:15

Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu waspada dan melawan dosa. Sebagai jawabannya, Paulus menerangkan bahwa setiap orang percaya harus terus-menerus menegaskan ulang dan melaksanakan keputusannya untuk melawan dosa dan mengikut Kristus (ayat Rom 6:19).

  1. 1) Setelah menerima Kristus, orang percaya harus terus memilih siapa yang akan dilayaninya (ayat Rom 6:16).
    1. (a) Mereka boleh kembali kepada dosa, tidak lagi menentang kuasa dosa dalam kehidupan pribadi dan kembali menjadi budaknya, dengan kematian (rohani dan abadi) sebagai akibatnya (ayat Rom 6:16,21,23); atau
    2. (b) mereka dapat dibebaskan dari dosa (ayat Rom 6:17) dan terus menyerahkan diri sebagai hamba Allah dan kebenaran, dengan pengudusan dan hidup kekal sebagai akibatnya (ayat Rom 6:19,22).
  2. 2) Berdasarkan ayat Rom 6:15-23, mereka yang tidak mempunyai komitmen kepada ke-Tuhanan Kristus dan tidak menentang kuasa dosa dalam kehidupan pribadi tidak berhak untuk menyebut Kristus sebagai Juruselamat mereka. "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24; juga lih. Luk 6:46; 2Kor 6:14-7:1; Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17).

Full Life: Rm 6:16 - DOSA YANG MEMIMPIN KAMU KEPADA KEMATIAN. Nas : Rom 6:16 Paulus dengan sungguh-sungguh mengingatkan orang percaya yang merasa dapat berbuat dosa seenaknya karena mereka di bawah kasih karun...

Nas : Rom 6:16

Paulus dengan sungguh-sungguh mengingatkan orang percaya yang merasa dapat berbuat dosa seenaknya karena mereka di bawah kasih karunia. Jikalau orang percaya memberikan diri kepada dosa, mereka akan sesungguhnya menjadi hamba dosa (bd. Luk 16:13; Yoh 8:34), yang mengakibatkan "kematian" (bd. ayat Rom 6:23). "Kematian" di sini berarti "kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya" (2Tes 1:9), lawan dari "hidup kekal" (bd. ayat Rom 6:23).

Full Life: Rm 6:17 - MENTAATI PENGAJARAN YANG TELAH DITERUSKAN. Nas : Rom 6:17 Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada prin...

Nas : Rom 6:17

Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada prinsip-prinsip rasuli dan hubungan serta penyerahan orang percaya itu kepada Kristus (bd. Mat 5:1-7:29; Kis 2:42).

  1. 1) Standar-standar ini kemungkinan besar merupakan ringkasan doktrin dan etika Kristen yang dianut orang yang baru bertobat ketika mereka menerima Kristus sebagai Tuan mereka yang baru. Itulah yang disebutkan "ajaran sehat" dalam surat-surat penggembalaan (lih. 1Tim 1:10; 2Tim 1:13; 4:3; Tit 1:9; 2:1).
  2. 2) Pandangan bahwa kekristenan tidak mempunyai pola pengajaran yang mengatur kelakuan dan pikiran, atau menjadi "legalisme" jika mempunyai garis-garis kebijaksanaan adalah asing bagi konsep Paulus untuk iman Kristen. Kekristenan menuntut ketaatan yang bersumber dari hati pada standar rohani

    (lihat cat. --> Mr 7:6

    [atau ref. Mr 7:6]

    mengenai legalisme).

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 6:7 - -- Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena ti...

Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena tidak lagi "dalam daging", Rom 8:9, maka manusia pada dirinya sudah dibebaskan dari dosa, bdk 1Pe 4:1. Cara kedua ialah: Manusia bebas dari dosa sesuai dengan dalil hukum ini: kematian orang yang bersalah menghentikan perkara pengadilan, bdk Rom 7:1.

Jerusalem: Rm 6:8 - Jadi Var: Karena.

Var: Karena.

Jerusalem: Rm 6:10 - kematian terhadap dosa Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dos...

Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dosa; setelah menjadi "rohani", 1Ko 15:45-46, ia termasuk wilayah ilahi. Demikianpun orang Kristen sudah hidup karena Roh, walaupun untuk sementara waktu masih "dalam daging".

Jerusalem: Rm 6:11 - dalam Kristus Yesus Sejumlah naskah menambah: dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Bdk Rom 14:7 dst; 1Ko 3:23+; 2Ko 5:15; Gal 2:20; 1Pe 2:24.

Sejumlah naskah menambah: dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Bdk Rom 14:7 dst; 1Ko 3:23+; 2Ko 5:15; Gal 2:20; 1Pe 2:24.

Jerusalem: Rm 6:12 - tubuhmu yang fana Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat mempera...

Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat memperalat tubuh yang fana, sarang keinginan jahat itu untuk terus bersimaharajalela, bdk Rom 7:14 dst.

Jerusalem: Rm 6:15-19 - -- Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan...

Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan tentang pembebasan melalui kematian, Rom 7:1, Paulus suka menggunakan gambar yang mengesankan di zamannya, ialah budak yang ditebus dan dimerdekakan, untuk mengungkapkan pikiran yang sama. Seorang budak yang ditebus dan dimerdekakan tidak lagi dapat dijadikan budak, tetapi wajib mengabdi majikannya yang baru dengan setia. Kristus telah menebus kita dengan harga darahNya sendiri, 1Ko 6:20; 7:23; Gal 3:13; 4:5, dan telah memerdekakan kita serta memanggil kita untuk kebebasan, Gal 5:1,13. Selanjutnya orang Kristen bebas dari majikan-majikan lama, yaitu: dosa, Rom 6:18-22; hukum Taurat, Rom 6:14; 8:2; Gal 3:13; 4:5; bdk Rom 7:1+, dengan aturan-aturan lahiriahnya, Gal 2:4, bebas dari "roh-roh dunia", Gal 4:3,8; bdk Kol 2:20-22, dari kebinasaan, Rom 8:21-23. Maka tidak bolehlah orang Kristen kembali menjadi budak mereka, Gal 2;4 dst; Rom 4:9; 5:1. Ia telah menjadi merdeka, 1Ko 9:1, anak perempuan merdeka ialah Yerusalem sorgawi, Gal 4:26,31. Tetapi kemerdekaan itu tidaklah sama dengan berbuat semau-semaunya, Gal 5:13; bdk 1Pe 2:16; 2Pe 2:19. Kemerdekaan itu tidak lain kecuali mengabdi Majikan baru, ialah Allah, Rom 6:22; bdk 1Te 1:9; 1Pe 2:16, atau Kristus Kyrios, Rom 1:1 dll; Yak 1:1; 2Pe 1:1; Yud 1; Rom 14:18; 16:18 dll. Sebab orang beriman telah menjadi milik Kristus, 1Ko 6:19; 3:23, dan untuk Dialah orang Kristen hidup dan mati, Rom 7:1+; dan orang Kristen mengabdi oleh karena ketaatan iman dan demi untuk kebenaran dan kesucian, Rom 6:16-19. Boleh jadi bahwa kemerdekaan anak, Gal 4:7, yang dimerdekakan menurut "hukum Roh", Rom 8:28; bdk Rom 7:6; 8:14 dst; 2Ko 3:17 (bdk juga Yak 1:25; 2:12), harus melepaskan kebebasannya yang ada haknya untuk mengabdi sesamanya, Gal 5:13; bdk 2Ko 4:5, mana kala dituntut oleh kasih, Gal 5:13; 2Ko 4:5, atau oleh rasa hormat terhadap hati nurani orang lain, 1Ko 10:23-33; Rom 14; bdk 1Ko 6:12-13; 1Ko 9:19. Adapun tata masyarakat yang mengizinkan adanya perbudakan ini dapat dibiarkan dalam dunia yang akan berlalu ini, 1Ko 7:20-24,31, tetapi tidak bernilai sedikitpun dalam tata baru yang ditegakkan Kristus 1Ko 12:13; Gal 3:28; Kol 3:11: seorang budak Kristen adalah seorang yang dimerdekakan oleh Tuhan; si budak dan si majikan sama-sama hamba Kristus, 1Ko 7:22; bdk Efe 6:5-9; Kol 3:22-4:1; File 16.

Jerusalem: Rm 6:19 - pengudusan Kekudusan adalah sifat khusus Allah, Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:32 dst; Yes 6:3. Kekudusan itu oleh Allah dikaruniakan kepada umatNya, Kel ...

Kekudusan adalah sifat khusus Allah, Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:32 dst; Yes 6:3. Kekudusan itu oleh Allah dikaruniakan kepada umatNya, Kel 19:6; Ula 7:6; 26:19, dan kepada mereka yang percaya kepada Kristus Kis 9:13+; Kol 1:12+. Tetapi kekudusan itu sudah kehilangan segi lahiriahnya, sehingga menjadi batiniah. Kekudusan itu tidak lain dari mengikuti teladan Kristus, 2Te 3:7+, "Yang Kudus dari Allah", Mar 1:24+. Barangsiapa sudah kudus karena dibenarkan dan didiami Roh Kudus Rom 5:5+, oleh karena termasuk dalam umat yang kudus, masih perlu mengamalkan kekudusan yang dikaruniakan itu semakin maju dalam kekudusan, Rom 6:22; 1Te 4:3-7+; 2Te 2:13.

Jerusalem: Rm 6:21 - -- Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...

Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...

Ende: Rm 6:5 - Dalam lambang kematianNja Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Perma...

Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga.

Ende: Rm 6:6 - Manusia-lama kita Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan d...

Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan dimiliki olehnja sebagai budak-belian.

Ende: Rm 6:10 - Mati terhadap dosa Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dala...

Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah.

Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi.

Ende: Rm 6:13 - Alat-alat Aslinja dapat diterdjemahkan dengan "sendjata" djuga. Kebebasan dari dosa dalam hidup baru itu harus tetap diperdjuangkan dan dibangunkan.

Aslinja dapat diterdjemahkan dengan "sendjata" djuga. Kebebasan dari dosa dalam hidup baru itu harus tetap diperdjuangkan dan dibangunkan.

Ende: Rm 6:16 - Budak ketaatan jaitu ketaatan kepada Indjil.

jaitu ketaatan kepada Indjil.

Ende: Rm 6:17 - Sjarat-sjarat adjaran Agak lebih tepat:"lembaga adjaran". Allah menjerahkan sekalian orang jang pertjaja kepada "lembaga" itu, supaja hidup mereka dibentuk menurut adjaran ...

Agak lebih tepat:"lembaga adjaran". Allah menjerahkan sekalian orang jang pertjaja kepada "lembaga" itu, supaja hidup mereka dibentuk menurut adjaran dan tjita-tjita Indjil.

Ende: Rm 6:19 - Setjara manusia Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada man...

Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada manusia atau dosa. Dan memang hubungan manusia jang sudah dibenarkan dengan Allah, djanganlah disebut "perbudakan", sebab sebenarnja berwudjud tjinta mesra. Tetapi dalam hubungan uraian Paulus disini sudah sewadjarnja iapun mengingatkan kepada satu segi lain dari hubungan dengan Allah, jang tetap berlaku djuga, jaitu ketaatan karena "takut" kepada Allah.

Ref. Silang FULL: Rm 6:5 - dengan kebangkitan-Nya · dengan kebangkitan-Nya: Rom 6:4,8; Rom 8:11; 2Kor 4:10; Ef 2:6; Fili 3:10,11; Kol 2:12; 3:1; 2Tim 2:11

Ref. Silang FULL: Rm 6:6 - lama kita // turut disalibkan // tubuh dosa // kepada dosa · lama kita: Gal 5:24; Gal 5:24; Ef 4:22; Kol 3:9 · turut disalibkan: Rom 6:2; Rom 6:2; Rom 6:3-8; 2Kor 4:10; Gal 2:20; 5:24; 6:14; Fili...

· lama kita: Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]; Ef 4:22; Kol 3:9

· turut disalibkan: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]; Rom 6:3-8; 2Kor 4:10; Gal 2:20; 5:24; 6:14; Fili 3:10; Kol 2:12,20; 3:3

· tubuh dosa: Rom 7:24

· kepada dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Ref. Silang FULL: Rm 6:7 - dari dosa · dari dosa: Rom 6:18; Rom 6:18

· dari dosa: Rom 6:18; [Lihat FULL. Rom 6:18]

Ref. Silang FULL: Rm 6:8 - dengan Dia · dengan Dia: Rom 6:5; Rom 6:5

· dengan Dia: Rom 6:5; [Lihat FULL. Rom 6:5]

Ref. Silang FULL: Rm 6:9 - orang mati // atas Dia · orang mati: Rom 6:4; Kis 2:24; Kis 2:24 · atas Dia: Wahy 1:18

· orang mati: Rom 6:4; Kis 2:24; [Lihat FULL. Kis 2:24]

· atas Dia: Wahy 1:18

Ref. Silang FULL: Rm 6:10 - terhadap dosa // untuk selama-lamanya · terhadap dosa: Rom 6:2; Rom 6:2 · untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; Ibr 7:27

· terhadap dosa: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]

· untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; [Lihat FULL. Ibr 7:27]

Ref. Silang FULL: Rm 6:11 - bagi dosa · bagi dosa: Rom 6:2; Rom 6:2

· bagi dosa: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]

Ref. Silang FULL: Rm 6:12 - jangan berkuasa · jangan berkuasa: Rom 6:16

· jangan berkuasa: Rom 6:16

Ref. Silang FULL: Rm 6:13 - senjata kelaliman // senjata-senjata kebenaran · senjata kelaliman: Rom 6:16,19; Rom 7:5 · senjata-senjata kebenaran: Rom 12:1; 2Kor 5:14,15; 1Pet 2:24

· senjata kelaliman: Rom 6:16,19; Rom 7:5

· senjata-senjata kebenaran: Rom 12:1; 2Kor 5:14,15; 1Pet 2:24

Ref. Silang FULL: Rm 6:14 - akan dikuasai // hukum Taurat // kasih karunia · akan dikuasai: Rom 6:16; Rom 6:16 · hukum Taurat: Rom 2:12; Rom 2:12 · kasih karunia: Rom 3:24; Rom 3:24

· akan dikuasai: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

· hukum Taurat: Rom 2:12; [Lihat FULL. Rom 2:12]

· kasih karunia: Rom 3:24; [Lihat FULL. Rom 3:24]

Ref. Silang FULL: Rm 6:15 - kasih karunia · kasih karunia: Rom 6:1,14

· kasih karunia: Rom 6:1,14

Ref. Silang FULL: Rm 6:16 - kamu taati // dalam dosa // kepada kematian · kamu taati: 2Pet 2:19 · dalam dosa: Rom 6:6,12,14,17,20; Kej 4:7; Mazm 51:7; 119:133; Yoh 8:34; Rom 5:21; 7:14,23,26; 8:2; 2Pet 2:19 &...

· kamu taati: 2Pet 2:19

· dalam dosa: Rom 6:6,12,14,17,20; Kej 4:7; Mazm 51:7; 119:133; Yoh 8:34; Rom 5:21; 7:14,23,26; 8:2; 2Pet 2:19

· kepada kematian: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

Ref. Silang FULL: Rm 6:17 - kepada Allah // hamba dosa // mentaati pengajaran · kepada Allah: Rom 1:8; 2Kor 2:14; 2Kor 2:14 · hamba dosa: Rom 6:16; Rom 6:16 · mentaati pengajaran: 2Tim 1:13

· kepada Allah: Rom 1:8; 2Kor 2:14; [Lihat FULL. 2Kor 2:14]

· hamba dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

· mentaati pengajaran: 2Tim 1:13

Ref. Silang FULL: Rm 6:18 - dari dosa // hamba kebenaran · dari dosa: Rom 6:2; Rom 6:2; Rom 6:7,22; Rom 8:2; 1Pet 4:1; Rom 6:16; Rom 6:16 · hamba kebenaran: Rom 6:22; Rom 6:22

· dari dosa: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]; Rom 6:7,22; Rom 8:2; 1Pet 4:1; Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

· hamba kebenaran: Rom 6:22; [Lihat FULL. Rom 6:22]

Ref. Silang FULL: Rm 6:19 - secara manusia // hamba kebenaran · secara manusia: Rom 3:5; Gal 3:15 · hamba kebenaran: Rom 6:13; Rom 6:13; Rom 6:22; Rom 6:22

· secara manusia: Rom 3:5; Gal 3:15

· hamba kebenaran: Rom 6:13; [Lihat FULL. Rom 6:13]; Rom 6:22; [Lihat FULL. Rom 6:22]

Ref. Silang FULL: Rm 6:20 - hamba dosa // dari kebenaran · hamba dosa: Rom 6:16; Rom 6:16 · dari kebenaran: Rom 6:16

· hamba dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

· dari kebenaran: Rom 6:16

Ref. Silang FULL: Rm 6:21 - ialah kematian · ialah kematian: Rom 6:23; Rom 6:23

· ialah kematian: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

Ref. Silang FULL: Rm 6:22 - dari dosa // hamba Allah // yang kekal · dari dosa: Rom 6:18; Rom 6:18 · hamba Allah: Rom 6:18,19; Rom 7:26; 1Kor 7:22; Ef 6:6; 1Pet 2:16 · yang kekal: Mat 25:46; Mat 2...

· dari dosa: Rom 6:18; [Lihat FULL. Rom 6:18]

· hamba Allah: Rom 6:18,19; Rom 7:26; 1Kor 7:22; Ef 6:6; 1Pet 2:16

· yang kekal: Mat 25:46; [Lihat FULL. Mat 25:46]

Ref. Silang FULL: Rm 6:23 - ialah maut // yang kekal · ialah maut: Rom 6:16,21; Kej 2:17; Ams 10:16; Yeh 18:4; Rom 1:32; Rom 5:12; Rom 5:12; Rom 7:5,13; 8:6,13; Gal 6:7,8; Yak 1:15 · yan...

· ialah maut: Rom 6:16,21; Kej 2:17; Ams 10:16; Yeh 18:4; Rom 1:32; Rom 5:12; [Lihat FULL. Rom 5:12]; Rom 7:5,13; 8:6,13; Gal 6:7,8; Yak 1:15

· yang kekal: Mat 25:46; [Lihat FULL. Mat 25:46]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya. Dalam ayat ini Paulus te...

6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.

Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.

Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:1-14 - -- a. Melalui Baptisan Rohani Kita Bebas dari Dosa 6:1-14

a. Melalui Baptisan Rohani Kita Bebas dari Dosa 6:1-14

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya. Dalam ayat ini Paulus te...

6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.

Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.

Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23 Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...

2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23

Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.

Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...

6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.

Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329

Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.

Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.

II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...

6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.

Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329

Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.

Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.

II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa. Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...

6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.

Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.

Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339

Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.

Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.

Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa. Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...

6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.

Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.

Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339

Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.

Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.

Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...

6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...

6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Lain d...

6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Lain d...

6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Chrysostom berkat...

6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.

Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.

Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Chrysostom berkat...

6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.

Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.

Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Dengan ay...

6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"

Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.

Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."

...dalam Kristus Yesus...

Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Dengan ay...

6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"

Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.

Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."

...dalam Kristus Yesus...

Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya. Jikalau kita...

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.

Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"

Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.

...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...

Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya. Jikalau kita...

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.

Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"

Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.

...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...

Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

Hagelberg: Rm 6:13 - -- 6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dir...

6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah sebagai alat-alat kebenaran.

Apa yang dikatakan dalam pasal 6:12 adalah mengenai keberadaan kita sebagai manusia yang utuh, sedangkan apa yang dikatakan dalam ayat ini adalah mengenai bagian-bagian dari tubuh kita.

...sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup...

Tema ini dikembangkan dalam Efesus 1-5, terutama dalam Efesus 2:1-5.

Hagelberg: Rm 6:13 - -- 6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dir...

6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah sebagai alat-alat kebenaran.

Apa yang dikatakan dalam pasal 6:12 adalah mengenai keberadaan kita sebagai manusia yang utuh, sedangkan apa yang dikatakan dalam ayat ini adalah mengenai bagian-bagian dari tubuh kita.

...sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup...

Tema ini dikembangkan dalam Efesus 1-5, terutama dalam Efesus 2:1-5.

Hagelberg: Rm 6:14 - -- 6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Perkataan ini, bahwa dosa tida...

6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Perkataan ini, bahwa dosa tidak akan menjadi tuanmu, membingungkan para penafsir, mungkin karena mereka cenderung berpegang pada definisi "dosa" yang tidak sesuai dengan definisi Paulus. Kalau kita mendefinisikan "dosa" sebagai suatu kuasa, dan kalau ayat ini tidak dianggap sebuah janji bahwa mereka tidak akan berdosa lagi, maka nats ini tidak terlalu aneh, dan tidak terlalu sulit dimengerti. Paulus menegaskan bahwa, sebagai orang yang telah mati dengan Kristus, dan sebagai orang yang telah "hidup dalam Kristus Yesus", kita tidak harus tunduk lagi pada kuasa dosa, dosa tidak harus menjadi tuan kita. Orang yang telah dibenarkan karena iman akan hidup, dan mereka dapat hidup bebas dari kuasa dosa.

...karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.354

Ayat ini menolong kita untuk mengerti bahwa hukum Taurat memberikan kekuatan kepada dosa,355 tetapi untuk lebih mengerti bagaimana ini terjadi kita harus membaca pasal 7, karena di sini Paulus hanya mengemukakan hal ini secara sepintas saja.

Pernyataan ini, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia sulit sekali diterima oleh penafsir-penafsir tertentu.356 Bagi Nygren357 kesulitan tersebut mendorong Paulus untuk menulis paragraf yang ke dua dalam pasal 6.

Kami menerima pernyataan ini secara langsung. Hukum Taurat, dari aiwn/aion lama, telah digenapi dan kita tidak tunduk kepadanya.358 Dalam sejarah umat Israel hukum Taurat berfungsi sebagai hukum dasar umat Israel, dan mereka bersumpah dan menerima hukum Taurat sebagai hukum mereka di Gunung Horeb dalam Keluaran pasal 19 dst. Tetapi kita bukan keturunan jasmani dari Yakob, dan kita bukan umat Israel. Ada orang yang mau tunduk kepada bagian-bagian dari hukum Taurat, tetapi tidak ada orang percaya yang mau tunduk kepada seluruhnya. Sikap itu keliru, karena hukum Taurat itu utuh (Yakobus 2:10), dan kita tidak dapat membaginya menurut apa yang relatif praktis dilakukan ("hukum moril") dan apa yang yang tidak praktis lagi (upacara-upacara di Bait Allah di Yerusalem)! Matius 5:18 berkata, "...satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi," tetapi orang yang mengajar supaya orang percaya hanya tunduk kepada bagian-bagian tertentu dari hukum Taurat meniadakan banyak pasal dari hukum Taurat. Hukum Taurat yang utuh telah digenapi dan tidak merupakan otoritas hidup kita, karena kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Dengan demikian, jalan pikiran pasal 6:12-14 masuk akal. Kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa lagi karena359 dosa tidak harus menjadi tuan kita, karena kuasa hukum Taurat tidak harus dibiarkan untuk menguasai kita lagi.

Pasal ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang rupanya masuk akal. "Bertekunkah kita dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?" Tetapi pertanyaan ini sebenarnya berasal dari sikap legalisme.360 Orang yang masih terikat dengan hukum Taurat tidak dapat mengerti bahwa kasih karunia membebaskan orang, bukan untuk berdosa, tetapi untuk melawan dosa.

Jadi dalam bagian ini, 6:1-14, Paulus menjelaskan bahwa kuasa kasih karunia (5:21) tidak berarti kita bertekun saja "dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu" (6:1). Tetapi justru karena kita diberikan hidup baru dengan pembebasan dari kuasa dosa maka kita bebas untuk berjuang melawan kuasa dosa, yang tetap mau menghambakan kita (6:6). Perjuangan ini terjadi dalam diri kita, dan anggota tubuh kita diperjuangkan supaya menjadi alat-alat kelaliman atau alat-alat kebenaran (6:13). Nygren361 menegaskan bahwa justru di situ, dalam pikiran kita dan di tubuh jasmani kita, perjuangan ini terjadi. Di situlah ladang perang kita. Di situlah kita menang dan menyatakan kemenangan Kristus, atau kita gagal dan kembali di bawah kuasa dosa.

Hagelberg: Rm 6:14 - -- 6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Perkataan ini, bahwa dosa tida...

6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Perkataan ini, bahwa dosa tidak akan menjadi tuanmu, membingungkan para penafsir, mungkin karena mereka cenderung berpegang pada definisi "dosa" yang tidak sesuai dengan definisi Paulus. Kalau kita mendefinisikan "dosa" sebagai suatu kuasa, dan kalau ayat ini tidak dianggap sebuah janji bahwa mereka tidak akan berdosa lagi, maka nats ini tidak terlalu aneh, dan tidak terlalu sulit dimengerti. Paulus menegaskan bahwa, sebagai orang yang telah mati dengan Kristus, dan sebagai orang yang telah "hidup dalam Kristus Yesus", kita tidak harus tunduk lagi pada kuasa dosa, dosa tidak harus menjadi tuan kita. Orang yang telah dibenarkan karena iman akan hidup, dan mereka dapat hidup bebas dari kuasa dosa.

...karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.354

Ayat ini menolong kita untuk mengerti bahwa hukum Taurat memberikan kekuatan kepada dosa,355 tetapi untuk lebih mengerti bagaimana ini terjadi kita harus membaca pasal 7, karena di sini Paulus hanya mengemukakan hal ini secara sepintas saja.

Pernyataan ini, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia sulit sekali diterima oleh penafsir-penafsir tertentu.356 Bagi Nygren357 kesulitan tersebut mendorong Paulus untuk menulis paragraf yang ke dua dalam pasal 6.

Kami menerima pernyataan ini secara langsung. Hukum Taurat, dari aiwn/aion lama, telah digenapi dan kita tidak tunduk kepadanya.358 Dalam sejarah umat Israel hukum Taurat berfungsi sebagai hukum dasar umat Israel, dan mereka bersumpah dan menerima hukum Taurat sebagai hukum mereka di Gunung Horeb dalam Keluaran pasal 19 dst. Tetapi kita bukan keturunan jasmani dari Yakob, dan kita bukan umat Israel. Ada orang yang mau tunduk kepada bagian-bagian dari hukum Taurat, tetapi tidak ada orang percaya yang mau tunduk kepada seluruhnya. Sikap itu keliru, karena hukum Taurat itu utuh (Yakobus 2:10), dan kita tidak dapat membaginya menurut apa yang relatif praktis dilakukan ("hukum moril") dan apa yang yang tidak praktis lagi (upacara-upacara di Bait Allah di Yerusalem)! Matius 5:18 berkata, "...satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi," tetapi orang yang mengajar supaya orang percaya hanya tunduk kepada bagian-bagian tertentu dari hukum Taurat meniadakan banyak pasal dari hukum Taurat. Hukum Taurat yang utuh telah digenapi dan tidak merupakan otoritas hidup kita, karena kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

Dengan demikian, jalan pikiran pasal 6:12-14 masuk akal. Kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa lagi karena359 dosa tidak harus menjadi tuan kita, karena kuasa hukum Taurat tidak harus dibiarkan untuk menguasai kita lagi.

Pasal ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang rupanya masuk akal. "Bertekunkah kita dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?" Tetapi pertanyaan ini sebenarnya berasal dari sikap legalisme.360 Orang yang masih terikat dengan hukum Taurat tidak dapat mengerti bahwa kasih karunia membebaskan orang, bukan untuk berdosa, tetapi untuk melawan dosa.

Jadi dalam bagian ini, 6:1-14, Paulus menjelaskan bahwa kuasa kasih karunia (5:21) tidak berarti kita bertekun saja "dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu" (6:1). Tetapi justru karena kita diberikan hidup baru dengan pembebasan dari kuasa dosa maka kita bebas untuk berjuang melawan kuasa dosa, yang tetap mau menghambakan kita (6:6). Perjuangan ini terjadi dalam diri kita, dan anggota tubuh kita diperjuangkan supaya menjadi alat-alat kelaliman atau alat-alat kebenaran (6:13). Nygren361 menegaskan bahwa justru di situ, dalam pikiran kita dan di tubuh jasmani kita, perjuangan ini terjadi. Di situlah ladang perang kita. Di situlah kita menang dan menyatakan kemenangan Kristus, atau kita gagal dan kembali di bawah kuasa dosa.

Hagelberg: Rm 6:15 - -- 6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Pa...

6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

Paulus harus menanggapi pertanyaan ini supaya orang yang ikut legalisme tidak salah paham terhadap pernyataannya dalam pasal 6:14, bahwa kita "tidak di bawah hukum Taurat."

Hagelberg: Rm 6:15-23 - -- b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23 Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus meras...

b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23

Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus merasa dia harus kembali mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dalam pasal 6:1-14? Nygren362 menjelaskan bahwa orang percaya sangat sulit menerima ajaran ini bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi sebagai otoritas atas kita, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, sehingga Paulus terbeban untuk menegaskan hal ini sekali lagi. Tidakkah hukum Taurat ditetapkan Tuhan Allah untuk menghalangi dosa manusia? Kalau hukum Taurat ditiadakan, apa ada yang mencegah dosa manusia? Paulus menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa kita dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak kebenaran. Secara negatif kita dibebaskan. Secara positif kita menjadi budak kebenaran, budak Kristus. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Manusia dapat menjadi budak dosa atau budak kebenaran. Memang ada orang yang berpikir mereka bebas, dan bukan budak dosa ataupun budak kebenaran, tetapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri.

Hagelberg: Rm 6:15 - -- 6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Pa...

6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

Paulus harus menanggapi pertanyaan ini supaya orang yang ikut legalisme tidak salah paham terhadap pernyataannya dalam pasal 6:14, bahwa kita "tidak di bawah hukum Taurat."

Hagelberg: Rm 6:16 - -- 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, ...

6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, yang harus kamu taati, dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, atau dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Untuk menjawab, Paulus menolak eksistensi kebebasan mutlak. Walaupun kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi itu tidak berarti kita bebas. Nygren364 mengutip Matius 12:43-45 sebagai perumpamaan yang menguraikan prinsip ini. Justru pada saat kita merasa bebas, dosa dapat masuk dan menguasai kita. Kebenaran ini juga dinyatakan dalam Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan." Singkatnya kita adalah budak yang telah menukar tuan.365

...dosa yang memimpim kamu kepada kematian...

Dalam pasal 5:13-14 Paulus sudah menjelaskan bahwa dosa membawa akibat maut, walaupun tidak ada hukum Taurat. Jadi, kalau kita berdosa, akibat dosa, yaitu maut, berlaku atas kita. Ini bukan kematian kekal, tetapi kematian. Setiap kali kita berdosa, ada maut yang tertanam dalam diri kita. Sebaliknya, kalau kita berbuat benar, akibat perbuatan tersebut juga berlaku atas kita. Hal ini akan dikembangkan dalam kalimat terakhir dalam alinea ini, 6:23.

Hagelberg: Rm 6:16 - -- 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, ...

6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, yang harus kamu taati, dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, atau dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Untuk menjawab, Paulus menolak eksistensi kebebasan mutlak. Walaupun kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi itu tidak berarti kita bebas. Nygren364 mengutip Matius 12:43-45 sebagai perumpamaan yang menguraikan prinsip ini. Justru pada saat kita merasa bebas, dosa dapat masuk dan menguasai kita. Kebenaran ini juga dinyatakan dalam Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan." Singkatnya kita adalah budak yang telah menukar tuan.365

...dosa yang memimpim kamu kepada kematian...

Dalam pasal 5:13-14 Paulus sudah menjelaskan bahwa dosa membawa akibat maut, walaupun tidak ada hukum Taurat. Jadi, kalau kita berdosa, akibat dosa, yaitu maut, berlaku atas kita. Ini bukan kematian kekal, tetapi kematian. Setiap kali kita berdosa, ada maut yang tertanam dalam diri kita. Sebaliknya, kalau kita berbuat benar, akibat perbuatan tersebut juga berlaku atas kita. Hal ini akan dikembangkan dalam kalimat terakhir dalam alinea ini, 6:23.

Hagelberg: Rm 6:17 - -- 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu t...

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan.

Allah, bukan mereka tetapi Allah, dipuji karena ketaatan mereka. Dalam ayat ini (juga dalam 6:18 dan 6:22) Paulus puas dengan ketaatan mereka.

kamu... mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan...

Memang pengkalimatan anak kalimat ini aneh, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Yunani. Cranfield366 menjelaskan bahwa kadang-kadang gaya ini muncul dalam Surat-Surat Paulus oleh karena kekayaan dan semangat Paulus. Cranfield juga menjelaskan bahwa dengan berkata mereka telah diserahkan... ke dalam... pengajaran Paulus melanjutkan kiasan di mana kita dikiaskan sebagai budak yang ganti tuan. Kita diserahkan kepada Kristus dan pengajaranNya.

Menurut Hodges367 pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan adalah pengajaran mengenai kematian dan kebangkitan Kristus, dan saat mereka percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat mereka mentaati pengajaran tersebut, karena mereka percaya. Pengajaran tersebut menuntut iman, sehingga pada saat mereka percaya kepada Kristus mereka bukan budak dosa lagi, dan, seperti apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang berikut, kita yang dahulu dengan sendirinya mentaati dosa sekarang, dalam batin kita, mau mentaati kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:17 - -- 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu t...

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan.

Allah, bukan mereka tetapi Allah, dipuji karena ketaatan mereka. Dalam ayat ini (juga dalam 6:18 dan 6:22) Paulus puas dengan ketaatan mereka.

kamu... mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan...

Memang pengkalimatan anak kalimat ini aneh, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Yunani. Cranfield366 menjelaskan bahwa kadang-kadang gaya ini muncul dalam Surat-Surat Paulus oleh karena kekayaan dan semangat Paulus. Cranfield juga menjelaskan bahwa dengan berkata mereka telah diserahkan... ke dalam... pengajaran Paulus melanjutkan kiasan di mana kita dikiaskan sebagai budak yang ganti tuan. Kita diserahkan kepada Kristus dan pengajaranNya.

Menurut Hodges367 pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan adalah pengajaran mengenai kematian dan kebangkitan Kristus, dan saat mereka percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat mereka mentaati pengajaran tersebut, karena mereka percaya. Pengajaran tersebut menuntut iman, sehingga pada saat mereka percaya kepada Kristus mereka bukan budak dosa lagi, dan, seperti apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang berikut, kita yang dahulu dengan sendirinya mentaati dosa sekarang, dalam batin kita, mau mentaati kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:18 - -- 6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran. Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah ...

6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.

Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah dibebaskan dari dosa. Anak kalimat ini akan diulangi dalam pasal 6:22, karena dalam 6:22-23 seluruh pasal 6 diringkas.

Sebagai orang yang telah "mentaati pengajaran" Injil, dapat dikatakan bahwa mereka sudah diperbudakkan pada kebenaran. Tetapi untuk sungguh mengerti arti dari pernyataan ini, perjuangan kita harus ditimbangkan. Dalam batin kita, memang kita lahir baru, dan apa yang lahir baru rindu untuk mentaati tuannya, yaitu kebenaran. Tetapi masih ada perjuangan. Dalam ayat yang berikut Paulus berkata, "kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran." Selain itu, pasal 6:20-23 ditulis untuk mendukung dan menguatkan dorongan tersebut. Orang percaya, orang yang dapat dikatakan sudah diperbudakkan pada kebenaran, juga perlu didorong untuk "menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran."

Hagelberg: Rm 6:18 - -- 6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran. Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah ...

6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.

Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah dibebaskan dari dosa. Anak kalimat ini akan diulangi dalam pasal 6:22, karena dalam 6:22-23 seluruh pasal 6 diringkas.

Sebagai orang yang telah "mentaati pengajaran" Injil, dapat dikatakan bahwa mereka sudah diperbudakkan pada kebenaran. Tetapi untuk sungguh mengerti arti dari pernyataan ini, perjuangan kita harus ditimbangkan. Dalam batin kita, memang kita lahir baru, dan apa yang lahir baru rindu untuk mentaati tuannya, yaitu kebenaran. Tetapi masih ada perjuangan. Dalam ayat yang berikut Paulus berkata, "kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran." Selain itu, pasal 6:20-23 ditulis untuk mendukung dan menguatkan dorongan tersebut. Orang percaya, orang yang dapat dikatakan sudah diperbudakkan pada kebenaran, juga perlu didorong untuk "menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran."

Hagelberg: Rm 6:19 - -- 6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak ke...

6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal sekarang serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.368

Kiasan itu, bahwa kita telah menjadi "budak kebenaran", perlu dijelaskan. Paulus hampir minta maaf bahwa dia memakai sebuah kiasan yang nadanya begitu kasar, yang kurang layak. Tetapi dia memakai kiasan ini karena kelemahan dagingmu. Mereka, sama seperti kita, mudah melupakan bahwa kasih karunia Allah telah mengubahkan kita, dan telah memperoleh hak atas diri kita, sama seperti seorang tuan berhak atas budaknya. Maka oleh karena itu Paulus merasa terpaksa mempergunakan sebuah kiasan yang bernada kasar.

Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran...

Di sini Paulus membelah kiasan budak kebenaran. Kalau dulu, mereka bersemangat sebagai budak kecemaran, lebih-lebih sekarang sebagai budak kebenaran. Nygren369 mencatat Lukas 16:8, yang berkata, "Sebab anak-anak dunia (aiwn/aion) ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."

...budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan...

Apa yang diuraikan panjang lebar dalam Roma 1 melatar-belakangi anak kalimat ini. Dalam Roma 1 orang berdosa diserahkan oleh Allah ke dalam dosa yang semakin ngeri. Demikian juga dalam ayat ini kedurhakaan membawa orang kepada kedurhakaan. Kita sangat perlu diselamatkan dari murka itu dan dibebaskan dari kuasa kedurhakaan itu. Keselamatan tersebut (bukan keselamatan kekal) harus diperjuangkan. Orang percaya, dalam Yesus Kristus Tuhan kita, berkesempatan untuk menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

Sekali lagi kita mencatat bahwa walaupun batin kita "telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran", dan walaupun kita telah bebas dari kuasa dosa, tetapi Paulus masih harus memberi perintah: serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:19 - -- 6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak ke...

6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal sekarang serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.368

Kiasan itu, bahwa kita telah menjadi "budak kebenaran", perlu dijelaskan. Paulus hampir minta maaf bahwa dia memakai sebuah kiasan yang nadanya begitu kasar, yang kurang layak. Tetapi dia memakai kiasan ini karena kelemahan dagingmu. Mereka, sama seperti kita, mudah melupakan bahwa kasih karunia Allah telah mengubahkan kita, dan telah memperoleh hak atas diri kita, sama seperti seorang tuan berhak atas budaknya. Maka oleh karena itu Paulus merasa terpaksa mempergunakan sebuah kiasan yang bernada kasar.

Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran...

Di sini Paulus membelah kiasan budak kebenaran. Kalau dulu, mereka bersemangat sebagai budak kecemaran, lebih-lebih sekarang sebagai budak kebenaran. Nygren369 mencatat Lukas 16:8, yang berkata, "Sebab anak-anak dunia (aiwn/aion) ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."

...budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan...

Apa yang diuraikan panjang lebar dalam Roma 1 melatar-belakangi anak kalimat ini. Dalam Roma 1 orang berdosa diserahkan oleh Allah ke dalam dosa yang semakin ngeri. Demikian juga dalam ayat ini kedurhakaan membawa orang kepada kedurhakaan. Kita sangat perlu diselamatkan dari murka itu dan dibebaskan dari kuasa kedurhakaan itu. Keselamatan tersebut (bukan keselamatan kekal) harus diperjuangkan. Orang percaya, dalam Yesus Kristus Tuhan kita, berkesempatan untuk menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

Sekali lagi kita mencatat bahwa walaupun batin kita "telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran", dan walaupun kita telah bebas dari kuasa dosa, tetapi Paulus masih harus memberi perintah: serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:20 - -- 6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran. Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa d...

6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.

Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa dosa, kita bebas dari kebenaran, dengan arti batin kita sama sekali tidak mendorong kita untuk berbuat benar.370 Kita begitu bebas karena "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Matius 6:24).

Hagelberg: Rm 6:20 - -- 6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran. Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa d...

6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.

Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa dosa, kita bebas dari kebenaran, dengan arti batin kita sama sekali tidak mendorong kita untuk berbuat benar.370 Kita begitu bebas karena "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Matius 6:24).

Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut. Pada waktu i...

6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.

Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut. Pada waktu i...

6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.

Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...

6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374

Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...

6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374

Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Sesuai dengan apa yang sudah dise...

6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.

Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.

Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.

Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."

Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.

Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379

Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Sesuai dengan apa yang sudah dise...

6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.

Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.

Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.

Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."

Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.

Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuktikan ajaran agung tentang pembenaran oleh iman. Kemudian, takut kalau-...

SH: Rm 6:1-14 - Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. (Kamis, 21 Mei 1998) Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. Manusia bisa lepas dari jerat dosa dan luput dari murka Allah, bukan karena usaha tetapi kasih karunia Allah. ...

SH: Rm 6:1-14 - Anugerah menyuburkan dosa? (Minggu, 4 Juni 2006) Anugerah menyuburkan dosa? Uraian Paulus tentang anugerah Allah sebagai jalan keselamatan (Rm. 5:10-21) bisa dibelokkan orang untuk membenarkan ca...

SH: Rm 6:1-11 - Menyalibkan dosa (Sabtu, 25 April 2009) Menyalibkan dosa Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki Roh Allah yang memampukan kita hidup taat pada Dia dan tidak tunduk pada kedagingan kita...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus (Minggu, 17 Mei 2009) Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus Dosa manusia membuat kasih karunia Allah tercurah sehingga manusia menerima pembenaran. Lalu bolehkah kita be...

SH: Rm 6:1-14 - Mati dan bangkit bersama Kristus (Senin, 23 April 2012) Mati dan bangkit bersama Kristus Banyak orang Kristen yang menyalahartikan kasih karunia Tuhan. Mereka menganggap bahwa dengan kasih karunia Tuhan ya...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah (Senin, 24 Oktober 2016) Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah Paulus membuka pasal 6 dengan mengemukakan persoalan krusial, yaitu jika kita diselamatkan dari keberdosaan karena a...

SH: Rm 6:1-14 - Jangan Main-main dengan Dosa (Rabu, 29 Juni 2022) Jangan Main-main dengan Dosa Setelah menjadi orang percaya, hidup tidak boleh dijalani dengan sembarangan. Ada aturan yang harus ditaati. Allah Yang ...

SH: Rm 6:15-23 - Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998) Bukan hamba Dosa. Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hidupnya bergantung pada orang lain dan dikontrol penuh oleh tuanny...

SH: Rm 6:15-23 - Menjadi hamba Allah (Senin, 5 Juni 2006) Menjadi hamba Allah Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesalahan menyimpulkan anugerah. Hanya, dalam bagian ini Paulus menyoroti kesimpu...

SH: Rm 6:15-23 - Hidup baru di dalam Kristus (Senin, 18 Mei 2009) Hidup baru di dalam Kristus Dedikasi pada dosa akan berakhir pada kematian, tetapi dedikasi pada ketaatan akan berakhir pada kehidupan kekal (Rm...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba kebenaran atau hamba dosa? (Selasa, 24 April 2012) Hamba kebenaran atau hamba dosa? Saat Hitler memerintah Jerman pada masa PD II, gereja harus memilih apakah mengikuti kehendak Hitler yang otoriter, ...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran (Selasa, 25 Oktober 2016) Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran Hidup manusia sehari-hari senantiasa diperhadapkan pada berbagai pilihan. Dalam ranah jasmani, kita mungkin bisa punya ...

SH: Rm 6:15-23 - Siapakah Tuanmu? (Kamis, 30 Juni 2022) Siapakah Tuanmu? Dalam kehidupan kita sebagai manusia di dunia yang telah jatuh, kita tidak pernah ditempatkan dalam posisi netral. Setiap kita harus...

Utley: Rm 6:1-7 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:1-71 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih ka...

Utley: Rm 6:8-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:8-118 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan dia. 9 Karena kita tahu, ...

Utley: Rm 6:12-14 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:12-1412 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keingi...

Utley: Rm 6:15-19 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:15-1915 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah ka...

Utley: Rm 6:20-23 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:20-2320 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. 21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya...

Topik Teologia: Rm 6:5 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:6 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:7 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:8 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:9 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:10 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus Ro...

Topik Teologia: Rm 6:11 - -- Keselamatan Kebangkitan Kristus sebagai Peristiwa Keselamatan Makna Kebangkitan Kristus Orang-orang Percaya Dipersatukan dengan Ke...

Topik Teologia: Rm 6:12 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Tubuh Manusia Tubuh sebagai Pengaruh Moral M...

Topik Teologia: Rm 6:13 - -- Dosa Natur Dosa Keselamatan Hidup Kekal Peringatan dan Jaminan Hidup Kekal Nasihat dan Jaminan bagi Orang-orang Percaya ...

Topik Teologia: Rm 6:14 - -- Dosa Natur Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 Kej 8:21 Ayu 14:4 Ayu 15:14-16 Maz 5:10 Maz 14:1-3 Maz 5...

Topik Teologia: Rm 6:15 - -- Pengudusan Pengudusan: Fakta yang Tergenapi dan Proses Pertumbuhan

Topik Teologia: Rm 6:16 - -- Dosa Dosa Menyebabkan Perbudakan kepada Kejahatan Yer 2:25 Yer 13:23 Yoh 8:34-36 Rom 6:16-18 Rom 7:14-20 2Pe 2:13-14,17-19 ...

Topik Teologia: Rm 6:17 - -- Dosa Dosa Menyebabkan Perbudakan kepada Kejahatan Yer 2:25 Yer 13:23 Yoh 8:34-36 Rom 6:16-18 Rom 7:14-20 2Pe 2:13-14,17-19 ...

Topik Teologia: Rm 6:18 - -- Dosa Konsekuensi Dosa Dosa Menyebabkan Perbudakan kepada Kejahatan Yer 2:25 Yer 13:23 Yoh 8:34-36 Rom 6:16-18 Rom 7:14-20 2Pe 2...

Topik Teologia: Rm 6:19 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Kedagingan Manusia (Human Flesh) Flesh sebagai Natur Terb...

Topik Teologia: Rm 6:20 - -- Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa Gelar-gelar Deskriptif untuk Para Pendosa Para Pendosa adalah Hamba Dosa ...

Topik Teologia: Rm 6:21 - -- Keselamatan Pertobatan Natur Pertobatan Pertobatan adalah Perpalingan Hati dari Dosa kepada Allah Pertobatan Disadari Me...

Topik Teologia: Rm 6:22 - -- Keselamatan Keselamatan Secara Umum Keselamatan Menyediakan Faedah bagi Orang-orang Percaya Si-Aku yang Baru dan Karakter yang Dik...

Topik Teologia: Rm 6:23 - -- Yesus Kristus Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus Tuhan Yesus Kristus Kis 11:17 Rom 5:1,11 Rom 6:23 Rom 7:25-26 Rom 8:39 R...

TFTWMS: Rm 6:1-7 - Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan (Roma 6:1-7) 1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin be...

TFTWMS: Rm 6:8-11 - Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus (Roma 6:8-11) 8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9 K...

TFTWMS: Rm 6:12-14 - Tidak Dikuasai Oleh Dosa Tidak Dikuasai Oleh Dosa (Roma 6:12-14) 12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti...

TFTWMS: Rm 6:15-19 - Hamba Kebenaran Hamba Kebenaran (Roma 6:15-19) 15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasi...

TFTWMS: Rm 6:20-23 - Hamba Allah Hamba Allah (Roma 6:20-23) 20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. 21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu m...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 57 Latar Belakang Surat Roma ini mer...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) I. Kebutuhan Mendesak Manusia Akan Kebenaran (Rom 1:18-3:20) A. Kebutuhan Or...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan meminta pendapat dari beberapa orang beriman dan saleh, akan disimpulk...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis oleh Paulus. di Korintus pada awal...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat yang belum dikenalnya. Oleh k...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 A. Salam 1:1-1:7 B. Perkenalan 1:8-1:15 C. Tema Surat 1:16...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, hak cipta 1983. Bruce, F....

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bentuk Pengajaran Itu (Roma 6:3-6, 17, 18) Roma 6 telah disebut sebagai "pembahasan paling lengkap dan menyeluruh tentang tempat dan maksud sert...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Apa Yang Orang Kristen Ketahui (Roma 6:3, 6, 9, 16) Untuk menjalani hidup baru dalam Kristus, kita perlu mengetahui beberapa fakta penting. (Kata-kat...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 6 SETELAH MATI, KITA HIDUP Kita memulai bidang pelajaran baru. Kita sudah mempelajari "Penghukuman" dan melihat bahwa semua orang te...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Apakah Anda Dikuduskan? (Roma 6) "Pengudusan" bukanlah kata yang umum digunakan. Beberapa tahun yang lalu, seorang pengkhotbah mengumumkan ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kolom Obituari Allah (Roma 6:1-11) Di Amerka, surat kabar lokal biasanya memuat kolom obituari/berita kematian, bagian yang mengumumkan kematian yang...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Richard Rogers, Paid in Full: A Commentary on Romans (Lubbock, Tex.: Sunset Institute Press, 2002), 86. 2 R. C. Bell, Studies in...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Dicari: Mati Dan Hidup" (Roma 6:11) Di era Barat Lama Amerika, pelbagai poster "Dicari" dipajang, menawarkan imbalan bagi penang...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Menggulingkan Dosa (Roma 6:12) Beberapa orang percaya bahwa dorongan jasmani mereka begitu kuat sehingga mereka tidak bisa melawannya, tapi Paulus me...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Di Bawah Pengelola Baru!" (Roma 6:15-23) Di Amerika Serikat, kita terkadang melihat tulisan besar ditempel pada tempat usaha dengan kata-k...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Hamba Kebenaran (Roma 6:19) Dalam 6:19, Paulus menulis, "Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu te...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kematian Vs. Kehidupan (Roma 6:23) Mari kita renungkan dua hasil dari 6:23: "kematian" vs. "hidup yang kekal." Yang manakah yang ...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mere

SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA

PENGANTAR

Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mereka. Menurut rencana, Paulus akan bekerja sementara waktu di antara orang-orang Kristen di sana, kemudian dengan bantuan mereka, ia ingin pergi ke Spanyol. Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan orang-orang Kristen.

Setelah menyampaikan salamnya kepada orang-orang dalam jemaat di Roma, dan memberitahukan kepada mereka tentang doanya bagi mereka, Paulus mengemukakan tema suratnya ini: "Dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir" (Rom 1:17).

Setelah itu Paulus menguraikan temanya itu. Semua orang --baik Yahudi maupun bukan Yahudi -- perlu diperbaiki hubungannya dengan Allah, sebab semuanya sama-sama berada dalam kekuasaan dosa. Hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Kemudian Paulus menguraikan tentang hidup baru yang dialami oleh manusia kalau bersatu dengan Kristus. Hidup baru itu tumbuh karena adanya hubungan yang baru dengan Allah. Orang yang sudah percaya kepada Yesus, hidup damai dengan Allah, dan Roh Allah membebaskan dia dari kekuasaan dosa dan kematian. Dalam pasal 5-8 (Rom 5:1-8:39) Paulus menjelaskan juga tujuan Hukum-hukum Allah dan kuasa Roh Allah di dalam kehidupan orang percaya. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi termasuk dalam rencana Allah untuk umat manusia. Paulus menyimpulkan bahwa penolakan Yesus oleh orang Yahudi sudah termasuk dalam rencana Allah untuk menolong manusia berdasarkan rahmat-Nya melalui Yesus Kristus. Paulus yakin bahwa orang Yahudi tidak selalu akan menolak Yesus. Akhirnya Paulus menulis tentang bagaimana orang harus hidup sebagai orang Kristen, terutama sekali tentang caranya mempraktekkan kasih dalam hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memilih pokok-pokok seperti berikut ini: melayani Allah, kewajiban orang Kristen terhadap negara dan sesama orang Kristen, dan berbagai-bagai persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah.

Isi

  1.  Pendahuluan dan tema
    Roma 1:1-17
  2.  Kebutuhan manusia akan keselamatan
    Roma 1:18-3:20
  3.  Jalan keselamatan dari Allah
    Roma 3:21-4:25
  4.  Hidup baru karena bersatu dengan Kristus
    Roma 5:1-8:39
  5.  Israel dalam rencana Allah
    Roma 9:1-11:36
  6.  Kelakuan Kristen
    Roma 12:1-15:13
  7.  Penutup dan salam pribadi
    Roma 15:14-16:27

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kr

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Paulus (Rom 1:1).

Tahun : Sekitar tahun 58 sesudah Masehi, dari kota Korintus.

Penerima : Orang-orang Kristen di kota Roma (dan juga setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus).

Isi Kitab: Kitab Roma terbagi atas 16 pasal. Dalam kitab ini Rasul Paulus menjelaskan tentang cara manusia yang berdosa diselamatkan, yaitu melalui iman saja kepada Tuhan Yesus. Dan juga tentang cara hidup orang-orang yang telah diselamatkan tersebut.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Roma

  1. Pasal 1-11 (Rom 1:1-11:36).

    Pengajaran tentang Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap manusia

    Pada bagian ini dijelaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan sudah tidak mengenal Allah. Karena itu manusia berdosa sudah berada dalam penghukuman Allah, yaitu kematian. Keselamatan dari kematian akibat dosa tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia atau melalui melakukan Hukum Taurat. Keselamatan itu hanya dapat diperoleh dalam anugerah Allah yang ada pada Tuhan Yesus. Ini berarti keselamatan manusia hanya dapat diperoleh melalui iman kepada anugerah Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus.

    Pendalaman

    1. Berdasarkan pasal Rom 1:21-25,28-31. Apakah yang dilakukan manusia di dunia?
    2. Bacalah pasal Rom 3:23; 6:23. _Tanyakan_: Berapa banyakkah manusia yang berdosa? Apakah akibat dari dosa?
    3. Bacalah pasal Rom 10:9-13. _Tanyakan_: Bagaimanakah caranya manusia diselamatkan?
  2. Pasal 12-16 (Rom 12:1-16:27).

    Pengajaran tentang kehidupan orang Kristen setiap hari

    Pada bagian ini, dijelaskan bagaimana seharusnya kehidupan dari setiap orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Rom 12:1-2. _Tanyakan_: Apakah ibadah orang Kristen yang sejati dan berkena di hadapan Allah?
    2. Bacalah pasal Rom 12:6-8. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap kehidupan seorang pelayan Firma Allah?
    3. Bacalah pasal Rom 12:9-21. _Tanyakan_: Bagaimanakah cara hidup orang percaya/Kristen dala masyarakat?
    4. Bacalah pasal Rom 13:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap pemerintah?
    5. Bacalah pasal Rom 15:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap orang yan lemah?
    6. Bacalah pasal Rom 16:17-18. _Tanyakan_: Apakah peringatan Rasul Paulus terhadap orang percaya?

II. Kesimpulan

Melalui Kitab Roma jelaslah bahwa Allah mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan mengalami penghukuman, yaitu kematian. Allah juga dengan tegas menyatakan bahwa semua usaha manusia untuk menyelamatkan diri dari kematian itu sia-sia. Allah menyatakan bahwa manusia memperoleh keselamatan hanya melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Roma?
  2. Mengapakah semua manusia berada dalam penghukuman Allah?
  3. Mengapakah orang Kristen perlu menguduskan diri?
  4. Bagaimanakah cara hidup orang Kristen?

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Y

Inti Injil

MENGAPA ROMA?
Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Yunani. Tetapi, ia mempunyai suatu rencana jangka panjang untuk menginjili lebih jauh ke barat, yaitu ke Roma dan kemudian lebih jauh lagi. Namun demikian ada hal-hal lain yang perlu dikerjakan terlebih dahulu. Ia harus kembali ke Yerusalem untuk mengambil bantuan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Kristen bukan Yahudi bagi orang-orang miskin yang percaya di sana. Setelah itu ia dapat dengan leluasa mencurahkan perhatiannya ke ibu kota tersebut, dan setelah itu ia mengarahkan pandangannya ke Spanyol (15:22-29). Alasan Paulus ialah ia selalu ingin merintis daerah baru dan memberitakan Injil di tempat Injil belum pernah didengar. Ini sedikit menjelaskan mengapa surat ini ditulis - sebuah gereja sudah dibangun di Roma, karena itu Paulus tidak menganggap kunjungan ke Roma sebagai prioritas utama (15:18-21). Kita tidak tahu kapan gereja itu didirikan, tetapi jika kita melihat daftar para peziarah di Hari Pentakosta, kita akan melihat bahwa di antara mereka terdapat orang-orang Roma (Kis. 2: 10). Dari nama-nama pada akhir surat ini, rupa-rupanya Paulus sudah mengenal sejumlah besar anggota jemaat di sana (16:3-15), hal ini dapat dimengerti karena banyak jalan menuju Roma. Banyak orang melakukan perjalanan di daerah kekaisaran Roma terutama para pedagang, dan banyak dari mereka akhirnya menetap di ibu kota.

MENGAPA SURAT INI DITULIS?
Tampaknya Paulus sedang mempersiapkan kunjungannya dengan menjelaskan Injil bagi mereka. Mungkin ada orang yang mengritik ajarannya dan ia ingin meluruskan hal itu. Pada waktu yang bersamaan penulisan surat ke Roma merupakan kesempatan untuk menulis intisari kabar baik tentang Kristus secara lebih terinci dibandingkan dengan yang terdapat dalam kitab Perjanjian Baru yang lain. Surat Roma merupakan salah satu tulisan Paulus yang paling teratur, oleh karenanya surat ini telah menjadi buku sumber bagi orang Kristen sejak ia mendiktekannya kepada kawannya, Tertius, di Korintus sekitar tahun 57.

PAULUS DI ROMA.
Rencana Paulus tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Kita tahu dari Kisah para Rasul bahwa ketika tiba di Yerusalem ia ditangkap, dan setelah beberapa saat di penjara, ia memohon, seperti lazimnya warga negara Romawi, supaya kasusnya dapat didengar oleh Kaisar. Oleh karena itu, ia dibawa ke Roma sebagai tawanan. Rupa-rupanya ia dibebaskan dan melanjutkan pekerjaan pelayanannya sebelum akhirnya dibunuh di Roma.

ORANG ROMAWI DAN GEREJA.
Ketika orang Kristen menemukan kembali surat-surat seperti surat Roma pada waktu Reformasi, hal ini mengubah gereja secara besar-besaran. Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat memperoleh keselamatan dari apa yang mereka lakukan. Allah telah melakukan keselamatan itu bagi mereka, dalam cara yang memungkinkan Ia dapat membenarkan orang-orang berdosa. Rahasianya tentu terdapat pada salib.

Pesan

1. Kita semua perlu dibenarkan di hadapan Allah (pasal 1-3)
o Bagi orang bukan Yahudi, cukup banyak yang dapat diketahui tentang Dia
- dalam alam semesta. Rom 1:19-20
- dalam kenyataan kita sebagai ciptaan. Rom 2:14-15
o Untuk orang Yahudi, lebih dari cukup - dalam firman-Nya. Rom 2:12, 17-24;3:1-2
o Semua orang jatuh di dalam dosa. Rom 3:9-20, 23
o Tidak seorang pun
- boleh menghakimi orang lain. Rom 2:1-3
- boleh bermegah diri. Rom 3:27
- dapat berdalih. Rom 1:20; 2:1; 3:19
- dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Rom 3:20, 23

2. Allah melakukan semua itu (pasal 3-5)
o Kematian Kristus membayar semua hutang
- Ia mati menggantikan kita. Rom 3:24-25
- pada waktu kita masih berdosa. Rom 5:6-8
- kita dapat dibenarkan. Rom 3:24
o Abraham mempercayai firman Allah
- kita pun harus beriman. Rom 3:25; 4:16-25; 5:1
o Adam melakukan sesuatu yang berakibat pada kita sampai sekarang
- demikian pula apa yang dilakukan Kristus di kayu salib. Rom 5:12-19

3. Cara hidup yang berbeda (pasal 6-8)
o Masalahnya ialah sifat dosa manusia
- yang tidak dapat menjadi baik. Rom 7:18
- yang berseteru terhadap Allah. Rom 8:7
- yang tidak memperkenan Allah. Rom 8:8
o Kuasa datang dari Roh Kudus
- yang diam di dalam kita. Rom 8:9-11
- yang menimbulkan pertentangan. Rom 7:13-23
- yang menyediakan kemenangan. Rom 7:24-25
o Kita harus bekerja sama dengan Dia
- menolak dosa. Rom 6:13, 16, 19; 8:13
- menaati Kristus. Rom 6:13, 16-19, lihat Rom 12:1
o Kita bisa
- memperoleh kemenangan. Rom 6:14
- menerima kehidupan. Rom 8:11
- menjadi anak-anak Allah. Rom 8:14-17
- mengalami pertolongan-Nya. Rom 8:26-27
- menjadi seperti Kristus. Rom 8:28-30, lihat Rom 12:2
- merasa pasti bahwa kita adalah milikNya. Rom 8:31-39

4. Allah tahu apa yang sedang dilakukanNya (pasal 9-11)
o Allah tahu bagaimana mengendalikan umat-Nya
- terhadap orang Yahudi yang tidak taat sekalipun. Rom 9:1-33
- Ia mempunyai rencana induk. Rom 11:1-32
o Kita tetap harus memberikan tanggapan
- dalam iman yang taat. Rom 10:5-21

5. Kita diselamatkan bersama (pasal 12-1)
o Kita adalah anggota dari satu tubuh
- saling memiliki. Rom 12:3-8
- saling mengasihi. Rom 12:9-21; 13:8-10
- saling menerima. Rom 14:1-15:7
- saling menghayati gaya hidup yang baru. Rom 13:1-7, 11-14

Penerapan

1. Tawaran itu cuma-cuma
(untuk dibenarkan di hadapan Allah)
o Karena keberadaan kita, itu harus terjadi
o Itu dapat terjadi karena Kristus telah
melakukannya
o Ini berarti
- kita tidak dapat memperolehnya sendiri
- kita harus menerimanya dengan iman

2. Kuasa itu ada
(untuk hidup sebagai orang Kristen)
o Oleh karena kita tidak mampu melakukannya sendiri
o Oleh karena Roh Kudus hidup di dalam kita
o Ini berarti
- membuang sifat-sifat dosa kita
- menaati Yesus Kristus

3. Persekutuan Itu milik kita
(bersama dengan sesama Kristen)
o Oleh karena kita saling memiliki
o Oleh karena kita sekarang tahu bagai
mana mengasihi
o Ini berarti
- kita harus menumbuhkan dan menghargainya
- kita tidak boleh menyalahgunakan atau memandang enteng persekutuan Kristen

Tema-tema Kunci

1. Anugerah.
Kebenaran yang berkali-kali ditanamkan ialah bahwa jika kita dapat menjadi Kristen, Allah yang harus melakukannya. Anugerah Allah itu diberikan dengan cuma-cuma, kita tidak dapat melakukan sendiri. Namun demikian, kita tidak boleh juga menganggap hal itu sepele. Telusurilah tema ini dalam seluruh surat Roma: Rom 1:7; 2:4; 3:24, 27; 4:16; 5:15, 17, 21; 6:1, 15; 11: 5-6.

2. Iman.
Kita mendapat anugerah cuma-cuma dari Allah oleh iman kepada Kristus. Pada saat yang sama, tidak berarti kita hanya semata-mata percaya tentang Dia, tetapi menerima firman Allah, menaati-Nya dan mengakui Kristus. Perhatikan bagaimana Paulus menekankan tentang iman dalam surat ini, dan juga bagaimana ia mendefinisikannya. Apakah iman kita cukup besar? 1:5 (lihat 15:18); Rom 1:16-17; 3:22, 26-31; 4:1-25; 5:1; 10:8-11; 10:17.

3. Pembebasan (atau Pembenaran).
Kata di atas diambil dari istilah yang ada dalam sidang pengadilan. Allah membebaskan - atau 'membenarkan' - pendosa, menyatakannya'benar', oleh karena apa yang telah Yesus lakukan sebagai penggantinya. Lihat bagaimana Paulus mengaitkan ini dalam kematian Kristus dan iman: Rom 1:17; 3:21-26; 4:1-25; 5:8-11, 15-21; 10:1-10.

4. Kebersamaan.
Perhatikan apa yang Paulus katakan bahwa kita semua berdosa dan kita diselamatkan bersama-sama. Ia menggunakan gambaran tentang tubuh ketika ia ingin menunjukkan bagaimana kita harus bekerja sama satu dengan yang lain. Walaupun hal-hal yang mengganggu dan memecah belah Kristen pada zaman Paulus berbeda dengan masa kini, apakah ia memberikan pedoman yang dapat kita terapkan saat ini? Khususnya lihat 14:1-15:7.

5. Allah adalah Raja.
Kita mendapat kesan yang jelas bahwa walaupun manusia tidak percaya, Allah tetap mengendalikan dunia, sebagaimana Ia mengatur kehidupan Kristen. Hal ini menjadi jaminan yang sangat berarti bagi mereka yang percaya, walaupun kita tidak dapat mengerti bagaimana Ia melakukannya. Bacalah seluruh pasal 9 dan 10 sekali lagi. Bagaimana keduanya saling mengisi?

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7 Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan Rom 1:16-17Berit

[1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7

Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus
Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan
Rom 1:16-17Berita secara ringkas

[2] 'KITA SEMUA ADALAH ORANG BERDOSA' Rom 1:18-3:20

Rom 1:18-32Mereka yang tidak memiliki Alkitab
Rom 2:1-11Menghakimi orang lain?
Rom 2:12-16Allah akan menghakimi kita semua
Rom 2:17-3:20Lebih baikkah orang Yahudi?

[3] 'ALLAH MEMPUNYAI JALAN' Rom 3:21-5:21

Rom 3:21-26Apa yang dilakukan oleh salib
Rom 3:27-31Siapa yang boleh bermegah?
Rom 4:1-25Abraham percaya lebih dulu
Rom 5:1-5Sukacita - walaupun dalam kesusahan
Rom 5:6-11Ketika kita tidak berdaya
Rom 5:12-21Kristus dan Adam

[4] 'HIDUP BARU' Rom 6:1-8:39

Rom 6:1-14Dosa dapat dikalahkan
Rom 6:15-23Pergantian pemilik
Rom 7:1-6Pergantian pasangan
Rom 7:7-25Peperangan dalam hati
Rom 8:1-11Roh memberi hidup
Rom 8:12-17Anak-anak Allah!
Rom 8:18-25Dan banyak lagi yang lain
Rom 8:26-27Doa
Rom 8:28-30Tujuan
Rom 8:31-39Apa lagi yang dapat saya katakan?

[5] 'TETAPI BAGAIMANA HALNYA DENGAN ORANG YAHUDI?' Rom 9:1-11:36

Rom 9:1-5Hak-hak istimewa mereka
Rom 9:6-33Maksud Allah
Rom 10:1-21Iman menyelamatkan
Rom 11:1-36Rencana yang aneh

[6] 'HAYATILAH!' Rom 12:1-15:13

Rom 12:1-2Kehidupan yang dipersembahkan
Rom 12:3-21Kehidupan di dalam satu tubuh
Rom 13:1-7Hidup dalam masyarakat
Rom 13:8-10Hidup dalam kasih
Rom 13:11-14Bangun dan hiduplah!
Rom 14:1-15:13Hidup bersama dengan sesama

[7] 'RENCANA HARI DEPANKU' Rom 15:14-33

Rom 15:14-21Pelayanan saya
Rom 15:22-33Ambisi saya

[8] 'SANGAT BANYAK KAWAN DI ROMA' Rom 16:1-27

Allah memberkati kalian semua
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 1.95 detik
dipersembahkan oleh YLSA